Ada banyak kuil di Kyoto, dan di antaranya, Eikando Zenrinji yang terkenal dengan sebutan Eikando Dedaunan Musim Gugur, merupakan tempat yang wajib dikunjungi saat musim gugur.
Pada artikel ini, kami akan memperkenalkan sejarah Eikando, hal-hal menarik, dan hal-hal yang perlu diperhatikan saat berkunjung.
Apa itu Eikando?
Eikando adalah kuil sekte Jodo yang dibangun pada zaman Heian, dan juga dikenal dengan nama resminya ``Zenrin-ji.''
Gambar utamanya adalah patung Amida Nyorai, yang sangat dihormati oleh banyak penganut Buddha.
Selain itu, dedaunan musim gugur yang indah menghiasi halaman kuil di musim gugur, sehingga mendapat julukan "Momiji no Eikando".
Sejarah dan karakteristik
Sejarah Eikando dimulai pada tahun 863, ketika didirikan oleh Fujiwara Sekio, seorang biksu sekte Tendai.
Belakangan, pendiri sekte Jodo, Honen, mengunjungi kuil tersebut, dan hubungan dengan sekte Jodo semakin dalam.
Eikando memiliki patung unik Amida Nyorai yang disebut ``Patung Mikaeri Amida,'' yang terkenal karena postur anggunnya.
Patung ini didasarkan pada anekdot bahwa Eikando, seorang biksu di Eikando, dibimbing oleh Buddha selama perjalanannya, dan meninggalkan kesan mendalam di hati para penyembahnya.
Sorotan dedaunan musim gugur
Di musim gugur, sekitar 3.000 pohon maple mewarnai halaman Eikando dengan warna merah dan kuning cerah.
Puncak dedaunan musim gugur terjadi pada pertengahan November hingga awal Desember, dan area ini juga diterangi cahaya selama waktu tersebut, sehingga Anda dapat menikmati keindahan yang berbeda pada siang dan malam hari.
Sudut pandang yang spektakuler
- Kolam Hojo : Kolam ini terletak di dalam area kuil, dan pemandangan dedaunan musim gugur serta bangunan kuil yang terpantul di kolam sangat spektakuler. Pemandangan dedaunan musim gugur dalam keheningan senja sungguh mengharukan.
- Pagoda Tahoto : Dari Pagoda Tahoto yang dibangun di atas gunung, Anda dapat melihat panorama kota Kyoto, dan lautan dedaunan musim gugur yang terhampar di bawahnya. Agak sulit untuk menaiki tangga, tapi pemandangannya sepadan.
- Aula Amida-do : Area di sekitar aula utama, Aula Amida-do, memiliki harmoni yang indah antara dedaunan musim gugur dan bangunan, menjadikannya tempat foto yang populer.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat berkunjung
mengakses
Eikando mudah diakses dari dalam Kyoto, dan berjarak sekitar 15 menit berjalan kaki dari Stasiun Keage di Jalur Kereta Bawah Tanah Tozai.
Tempat ini juga sangat ramai saat musim gugur, jadi kami sarankan untuk berkunjung di pagi hari atau di hari kerja.
Biaya masuk dan waktu
Biaya masuknya biasanya 600 yen, tetapi berubah menjadi 1000 yen selama musim dedaunan musim gugur.
Pemandangan malam juga diadakan saat dedaunan musim gugur diterangi cahaya, dan biaya masuk terpisah juga diperlukan untuk hal ini.
Anda dapat menikmati pemandangan menakjubkan yang berbeda dari pemandangan di siang hari, jadi pastikan untuk menikmati keduanya.
Ringkasan pesona Eikando
Eikando merupakan kuil dengan nilai sejarah yang tinggi, dan juga merupakan tempat wisata dimana Anda dapat menikmati indahnya alam setiap musim.
Apalagi saat musim gugur, banyak wisatawan yang berkunjung dan terpesona dengan pemandangan spektakulernya.
Eikando adalah tempat yang wajib dikunjungi ketika mengunjungi Kyoto, di mana Anda dapat menikmati pemandangan indah sambil mempelajari latar belakang sejarah.
Pertanyaan Umum
Kapan waktu terbaik untuk melihat dedaunan musim gugur di Eikando?
Waktu terbaik untuk melihat dedaunan musim gugur biasanya pada pertengahan November hingga awal Desember. Selama periode ini, area tersebut akan diterangi cahaya dan Anda dapat menikmati dedaunan musim gugur di malam hari.
Tolong beritahu saya cara mengakses Eikando.
Eikando berjarak sekitar 15 menit berjalan kaki dari Stasiun Keage di Jalur Tozai Kereta Bawah Tanah Kota Kyoto. Tempat ini juga dapat diakses dengan bus dari Stasiun Kyoto.
Apakah ada iluminasi dedaunan musim gugur di Eikando?
Ya, dedaunan musim gugur bersinar setiap musim gugur. Pemandangan malam yang aduhai terhampar, sehingga Anda bisa menikmati keindahan yang berbeda dibandingkan siang hari.